Rahasia keberhasilan MPASI anak
By izzahrondiyah |Sharing | Moms and kids
review
Siapa yang merasa super semangat dan tidak
sabar menyambut masa MPAsi anak (Makanan Pendamping Asi) aku ?. iya aku masih
ingat jelas dulu saat usia anak sebelum genal 6 bulan, aku sudah memberi
berbagai perlengkapan masak Mpasi anak. Dan tentunya belajar keilmuan tentang
mpasi untuk menunjang masa mpasi anak ku berjalan lancar.
Di era media sosial ini, aku bisa menemukan
berbagai macam resep mpasi dan juga cerita banyak ibu-ibu yang sudah menjalani
masa pemberian makan anak. Namun aku akan sangat berterimakasih kapada dr
tanshotyen sebagai salah satu rujukan yang sangat proaktif membagikan keilmuan
beliau sebagai Dokter Ahli gizi masyarakat. Aku bisa menemukan berbagai kajian
dan ilmu baru tentang gizi serta sharing bersama followers beliau yang tak
jarang curhat sebagai jalur konsultasi gratis hehehe
Menurut beliau ada 3 pilar penting dalam
proses pemberian Mpasi anak
1.
Makanan
2.
Anak
3.
Cara pemberian
makan
Kali ini aku akan coba
ceritakan dari pengalamanku. Tentang memperian makan pertama anak adalah hal
baru bagi anak, yang terbiasa hanya ASI (Air Susu Ibu) kini berganti dengan
benda yang tidak pernah bayi kenal pasti merupakan hal yang membingungkan
untuknya. Untuk itu sebaiknya tidak memberikan banyak ekspetasi tinggi karena
moment makan pertama bisa menjadi waktu anak itu mengenal makanan. Makanan ini pun pasti memiliki teksture yang
asing bagi bayi. Karenanya alangkah baiknya sebagai orang tua mulai mengenalkan
berbagai teksture benda sebelum bayi mulai proses makan. Hal itu akan cukup
membantu dalam proses pemberian makan bayi.
Tentang komposisi makanan.
Terdapat banyak perkembangan dengan anjuran dokter lama dan sekarang. Anjuran komposisi
makan. Anak sudah mulai dikenalkan dengan menu lengkap sejak awal yaitu terdapat
protein hewani dan nabati, sayur dan lemak tambahan. Tantangan yang paling berat adalah ketika
harus berdebat dengan para orang tua yang merasa bahwa apa yang kita lakukan
sebagai ibu baru itu kurang tepat. Kadang pada tahapan ini kita sebagai orang
tua bayi harus tegas memberikan peraturan.
Mitos jaman dulu anak bayi
cukup diberikan kerokan pisang dan nasi saja sejak awal mpasi namun hal itu
keliru. Lalu tidak boleh menambahkan protein hewani katanya anak tidak siap
atau bisa membuat bisul atau bau badan anak. Hal-hal demikian ini menjadi
tangtangan sendiri selain menyangkut anak dan proses pemberian makan anak. Kita harus bisa mencari solusi bersama.
Terkait anak yang terus
bertumbuh dan berkembang. Kita akan menjumpai anak tiba-tiba mogok makan, atau
jadi lebih susah makan. Hal seperti tetaplah harus disikapi dengan tenang. Kita
harus mengamati dengan seksama apa yang dirasakan oleh anak. Mungkin sedang
akan tumbuh gigi, sariawan atau masih mengantuk. Jadi kesiapan anak dalam
memulai proses makan menjadi penting. Biasanya ketika anak mulai tumbuh gigi
anak akan menjadi susah makan Karena terdapat rasa ngilu digusi hal ini bisa
disiasati dengan memberikan kudapan dengan suhu dingin untuk sedikit
menetralkan rasa ngilunya.
Proses pemberian makan. Atau
cara dalam memberikan makan tidak ada cara terbaik selain membiasakan makan
bersama dengan duduk bersama. Entah menggunakan meja makan atau duduk lesehan. Perlu
diingat bahwa proses anak makan adalah proses belajar anak meniru dan mencoba
apa yang dia lihat. Semakin anak terbiasa makan bersama orang tuanya. Semakin dia
akan paham bahwa makan adalah sebuah rutinitas yang dilakukan dengan duduk
bersama orang tuanya.
Bagaimana apakah
teman-teman siap untuk membersamai anak untuk proses belajar makan untuk
pertama kalinya. Semoga kita selalu diberikan kesabaran dalam prosesnya ya
bunda bunda
0 Comments