Berbicara tentang Visi dan Misi hidup muslim

Hi Kalian merasa dunia ini sangat berisik tidak ? adanya media sosial membuat kita merasa lebih damai atau lebih prungsang ? hemmm rasanya bagi orang yang belum menemukan visi dan misi hidup ini. Dunia amat sangat berisik dan susah untuk menemukan kedamaian didalamnya. Karena itu adalah Aku. Aku orang yang belum menemukan visi dan misi hidupku. hidup ku ini untuk apa ? untuk siapa ? semua pertanyaan itu kadang hadir terus menerus kepada ku.

Aku merasa telingaku mendengar terlalu banyak suara, melihat terlalu banyak hal. Karena terbuka dunia. Banyak sekali informasi yang datang bagai ombak besar laut yang tidak pernah surut. Ia datang terus menerus. Hingga sulit untuk aku mengerti kemauan diri sendiri yang sebenarnya.

lalu aku mencoba untuk menepi sejenak. memberi jarak kepada diri ku dan pusat dari gelombang informasi itu datang yaitu gawai. aku menggunakannya sebatas untuk komunikasi seperlunya. Sembari terus mencoba memikirkan akan bagaimana aku menjalani hidup ku ini ke depan. Memulai memantapkan visi dan misi hidup. 

Ternyata banyak hal yang ikut terikat saat aku coba memikirkan kembali tentang visi misi hidup. hal paling dasar adalah agama lalu diri sendiri mungkin aku menyebutnya dengan keinginan atau ego. Sebagai manusia yang memilih Islam sebagai keyakinan penuh, tentu akan menjadi nilai-nilai agama sebagai landasan dasar dalam menentukan visi misi hidup. 

Setelah mencoba berdialog dengan diri sendiri. Ternyata agama telah membuat banyak penjelasan tentang arti apa hidup, tujuan hidup dan bagaimana seseorang untuk hidup. Akan tetapi semua jawaban ini akan terasa samar bahkan tertutupi ketika ego manusia yang lebih mendominasi.

Selayaknya anak kecil yang sudah diberikan banyak keilmuan dan tenaga. Merasa banyak kebebasan dan tidak mau pulang dan tidak mau ikut dengan peraturan. ah rasanya manusia dengan ego yang kuat tampak seperti demikian. Yah seperti anak yang baru berusia 2 sampai 10 tahun. Berada dalam fase exploring dunia yang besar dan melakukan sesuka hatinya. Namun apakah ini hal yang buruk ? buruk si tidak namun rasanya kurang tepat saja. 

Visi adalah tujuan. Visi hidup adalah tujuan dari hidup. setiap orang pasti memiliki tujuan yang berbeda serta beragam. Meski dalam satu keluarga pun pastilah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Salah satu wujud kekuasaanNya dimana manusia diberikan kebebasan untuk berpikir dan bersikap. Termasuk dalam menentukan tujuan hidupnya. 

Agar kita bisa lebih bijak dalam membuat visi misi hidup. Sebaiknya ada beberapa hal yang perlu kita lakukan; 

1. Menjadi Pembelajar ulung
Jadilah gelas kosong yang selalu sedia menerima banyak nasehat dan ilmu. Senantiasa menjadi orang yang dahaga dengan ilmu karena ilmu yang akan menuntun jalan hidup kita. Tanpa ilmu pasti kita akan berjalan tanpa landasan hingga kita bisa saja terserat dan terjatuh. 

2. Temukan Guru yang baik
Guru memiliki peran yang sangat hebat dalam menemani kita belajar. Untuk baca tulis saja kita memiliki guru. Lalu bagaimana dengan hidup kita ini ? hidup yang tidak ada manual bukunya atau buku bakunya yang seringnya memberikan kita berbagai tantangan serta kejutan. Terkadang kita terbingung harus bersikap. Atau bahkan kita salah dalam bersikap. Adanya guru disini guru yang bisa membimbing kita agar bisa menjalani hidup dengan tenang dan damai dalam berbagai keadaan. 

Jika dua hal ini bisa kita lakukan. Perlahan kita kan ditemukan dengan teman dan lingkungan yang baik. Sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Karena yang paling berat dalam hidup ini adalah menjadi Istiqomah atau teguh dalam berprinsip dan bersikap. Terlebih saat kita menempatkan agama sebagai visi dan misi hidup kita. Kita akan merasa asing dan terasingkan. 


0 Comments