Aku bertanya pada hati yang terkadang membimbang. Akan kehidupan yang nampak menyilaukan namun aku juga tersadar hidup ini adalah ujian. Ujian akan janji kepadaNya, janji yang masih dengan pertanyaan apakah jiwa ini akan bisa berjumpa lagi denganNya?.
.
Judul tulisan ini sangatlah klasik, pertanyaan yang sebenarnya bersifat sensitif namun tetap saja aku tulis pada kolom story instagramku. Apakah uang membuat anda (aku, kita) bahagia ? 
 1. Realistis
Let's to be realistic, "Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang". "Uang gak bisa bikin kita bahagia, tapi dengan uang semua akan terasa mudah". Dan masih banyak lagi. Kata-kata yang sering kita dengar tentang duit atau uang. Dan memang realitasnya untuk bisa hidup didunia ini kita butuh uang. Tapi apakah uang adalah hal yang sangat sangat penting dalam hidup anda ? hidup kita ?

2. Differentiation
I don't how to say, but dalam beberapa sudut pandang. Memang benarnya jika uang adalah hal yang bisa membuat kita bahagia. Jadi tidak ada jawaban yang final. Akan duit adalah hal yang bisa membuat kita bahagia. 
.
Alkisah pertama
Hiduplah seorang anak dari keluarga yang cukup dibilang mampu. Jauh dari kenyataan tentang daftar belanjaan di keranjang aplikasi berbelanja. Dia bisa beli apapun yang dia inginkan. Ah bahkan dia bisa beli teman dengan uang. Sebuah kehidupan yang dilihat bahagia bagi sebagain orang. Tapi kenyataanya itu tidak sebahagia apa yang terlihat. Ketika semua kemudahan itu harus dia dapatkan dengan berjauhnya jarak antara jiwa dan apa yang disebut dengan rumah. Sesuatu yang teramat penting bagi setiap orang. Bagi seseorang yang disebut anak. Bagi mereka orang tua adalah rumah. Dua manusia yang disebut ibu dan bapak. Dua manusia yang akan melalukan apapun untuk hidupnya. Orang tua yang harus rela berjauhan dengan anaknya untuk bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anaknya. Mulia dan tidak tergantikan. 
.
Akan tetapi jika semua bisa mengerti bila saja orang tua mendengarkan. Apa yang menjadi tujuan justru menjadi harga yang teramat mahal yang harus dibayar. Bukan dengan uang namun dengan jiwa anaknya. Mungkin anak itu akan bisa menikmati semua kemudahan. Namun tanpa kehadiran orang tua jiwa anak itu tidaklah sempurna. Ada sebagian hati yang kosong dan bahkan terluka. Hingga bagi dia, uang bukanlah satu satunya hal yang bisa membuatnya bahagia. Meski hidupnya mudah namun apa arti dari itu semua jika jiwanya telah terlukai. 
.
Tidak bisa dipungkiri bahwasanya. Hidup adalah sebuah perjalanan. Dengan banyak pilihan serta konsikuensi yang menyertai disetiap keputusan. Memilih untuk menghasilkan banyak uang namun jauh dari keluarga adalah contoh dari salah satu pilihan dan konsikuensinya. Tidak salah dan tidak benar. Semua menjadi sesuai bagi meraka yang dapat menerimanya dengan kelapangan hati. 
.
Kisah yang ke dua
Hidup kadang tidak adil. Namun pada kenyataanya ketidakadilan itulah yang membuat orang bisa tumbuh menjadi orang yang bijak dan juga orang yang membenci. Entah kepada hidupnya atau keadaanya. Atau bahkan pada Tuhannya.
.
Bagi keluarga yang makan saja tidak selalu ada untuk bisa mereka lalukan. Mereka harus bekerja amat keras agar mendapatkan uang dan keluarganya bisa makan. Mereka yang menjalani hidup ini dengan keras, lelah dan berkeringat serta rasa lapar yang kadang tidak bisa dibendung. Bagi mereka uang adalah pahlawan mereka. Entah itu dengan nominal sedikit atupun besar. Bagi mereka uang memang sangat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Namun karena seringnya mereka melewati jalan yang terjal dan panas hingga membentuk mereka menjadi orang yang bijak. Mereka menganggap uang bukanlah satu-satunya hal yang membuat hidup mereka bahagia. Hidup dengan penuh perjuangan bersama orang-orang terkasih mereka. Berjuang bersama dan membagi perasaan sakit dan lelah bersama adalah sebuah nilai bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagi mereka uang dapat memenuhi rasa senangnya karena dapat membantu mereka membeli apa yang mereka butuhkan. Namun rasa nyaman, binar mata yang jelas terlihat, sentuhan tangan yang menenangkan semua itu terlalu berharga jika harus ditukar dengan uang. 
.
Dalam hal ini. Ditengah kehidupan yang saat ini aku, anda dan kita semua alami. Mungkin kisah yang kedua adalah kisah klasik fiksi yang dibuat dengan penuh drama. Masih adalah yang menjaga nilai kebahagian bukan dengan berapa banyak uang yang kita miliki? Jika saat ini anda berada pada kisah yang kedua. Maka aku akan menjadi orang yang kagum akan kisah hidup anda. Dan akupun percaya bagi mereka yang berdamai dengan ketidaknyamaan hidup mereka akan menjadi sosok yang bijak. 

Saat ini dimana. Hidup yang saat ini kita jalani rekat dengan banyak bentuk penyakit. Entah bersifat fisik maupun psikis. Amat penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa yang penuh kepada jiwa dan hati setiap orang. Terlebih untuk hati dan jiwa kita pribadi. Perjalan hidup yang entah sampai kapan bisa kita jalani. Memerlukan hati dan jiwa yang sehat. Hati dan jiwa yang jika saja terluka, mampu untuk mengobati dan bangkit kembali. Hati dan jiwa yang kuat melangkah dan tumbuh kembali hingga waktu dimana Tuhan memanggilnya untuk kembali. 
.
Semoga dalam kehidupan yang nampak menyilaukan ini. Kita terjaga dengan penjagaan terbaik. Hingga mampu kembali bersua dengan jiwa yang baik-baik saja. 
.
Salam hangat dari aku
Izzah anuar